Sejak lahir, bayi dapat mengekspresikan emosi, dan secara tidak sadar, mereka juga dapat merasakan ketika ibunya merespons emosinya. Tentu saja, meskipun ia sudah dapat merasakan emosi anak usia dini, tanpa pengalaman yang cukup, ia akan tetap merasakan dan belajar mengidentifikasi dan mengomunikasikan emosi yang ia rasakan.
Saat ia mulai bisa mengungkapkannya, emosi masa kecilnya terus berkembang. Pada usia 1-2 tahun, anak mulai menyadari keberadaannya sebagai individu. Di tengah menyadari keberadaannya, ia mulai bertindak mandiri dan ingin melakukan banyak hal tanpa bantuan. Ia juga mulai bisa takut, malu, empati dan cemburu, namun di sisi lain ia mulai hidup harmonis, memahami apa artinya mengubah giliran dan mengendalikan emosinya.
Tanpa ekspresi sederhana, serta kemampuan bicaranya yang terbatas, ia mulai bisa menyampaikan perasaannya melalui bahasa. Lompatan emosi terbesar terjadi ketika anak Anda mulai merasa frustrasi. Saat frustrasi, dia melampiaskannya dengan menangis, berteriak, atau memukul.
Biasanya karena dia tidak mengerti apa yang mereka inginkan, mengapa dia ingin melakukannya, dan mengapa dia tidak bisa mendapatkannya. Ketidakmampuan balita Anda untuk mengendalikan rasa frustrasinya dapat menyebabkan tantrum.
Pada usia tiga tahun, mereka mulai memahami banyak hal dan mengembangkan emosi lain seperti rasa bersalah dan malu. Semua perasaan dan emosi baru ini berpotensi membuatnya terlalu dikendalikan. Untuk itu, Anda harus mengajaknya bicara, mendukungnya, sekaligus meyakinkannya untuk memahami semua perubahan dan emosi yang baru saja dialaminya.
Pentingnya Mengarahkan Perkembangan Emosi Anak
Belajar memahami emosi anak kecil akan sangat bermanfaat untuk perkembangan anak Anda nantinya. Menurut National Center for Safe and Supportive Learning Environments, perkembangan emosi yang baik menciptakan lima hal penting bagi balita Anda, yaitu kesadaran diri atau self-perception. membuat, dan membangun hubungan.
Pada masa dewasa, kemampuan tersebut akan mempengaruhi keberhasilannya di lingkungan tempat tinggalnya. Pentingnya perkembangan emosi mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil secara umum. Di usia balita, anak Anda akan menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga Anda perlu membimbing perkembangan emosinya sejak awal.
Emosi memang merupakan aspek integral dari tumbuh kembang seorang anak. Jadi, penting untuk mengenalnya dan membantunya tumbuh secara emosional. Gizi lengkap dan seimbang untuk mendukung perkembangan emosi tidak kalah pentingnya dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Tambahkan S-26 Procal Ultima ke dalam diet harian anak Anda. S-26 Procal Ultima Multicare System merupakan susu pertumbuhan pertama di Indonesia yang menggunakan susu skim dari sapi A2 dengan kandungan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia 1-3 tahun.
S-26 Procal Ultima kaya akan zat besi, omega 3 dan 6, selenium, vitamin D serta vitamin dan mineral lainnya yang mendukung tumbuh kembang buah hati Anda. Dengan nutrisi yang tepat, S-26 Procal Ultima siap membantu anak Anda mengembangkan bakatnya demi masa depan yang lebih cerah dan dukung emosi anak usia dini.